Rusinah Baskha. Powered by Blogger.

Thursday, December 03, 2015

Sifat Guru yang tak disukai siswa


____Self Reminder_____
1.    Guru tidak mengusai materi
Materi pembelajaran merupakan intipokok sistem pembelajaran, jadi kitaharus menguasai materi yang maudiajarkan ke siswa secara detail.Jangan sampai kita mengajarkan halyang kita juga belum menguasainya.Memangtidak ada manusia yangdapat memahami segala hal dengan sempurna, makanya kita harus terus belajar untuk mengajar. Sehinggakonsep yang kita ajarkan terasa mantap, siswapun akan suka dengan Anda sebagai guru.

2.    Jarang Masuk
Tidak sedikit guru yang sibuk di luarkegiatan sekolah, mungkin itu kegiatan keluarga maupun kegiatan bisnis. Kepentingan Bisnis dankeluarga boleh dilakukan asal tidak mengganggu kegiatan belajar dikelas, apalagi sampai tidak masuk dan mengabaikan tugasnya mengajar. Guru seperti ini sangat tidak disukai oleh siswanya. Jadi hindarilah!

3.    Berpakaian tidak rapi (Norak)
Bagi murid-murid, guru itumerupakan cermin yang bisa mereka contohkan. Tapi bagaimana kalau guru berpakaian tidak rapi apalagi sampai berpakaian norak. Siswa akan menjadi tidak respect terhadap guru yang guru yang berpakaian tidak rapi. Ketidak siswa tidak resfect biasanya siswa tidak bisa menerima materi pembelajaran dengan baik.

4.    Berkata kasar.
Perkataan  terhadap siswa harus halus, memikat, dan penuh perhatian. setiap bimbingan, nasehat, dan perkataan harus disampaikan dengan lemah lembuh. Hindari mengeluarkan perkataan kasar, bernada tinggi dan ancaman. Jika itu terjadi, tidak ada efektivitas dalam pembelajaran yang dilakukan. siswa akan mencemooh dan mngolok-olok guru yang sering berkata kasar.

5.    Memberikan tugas rumah atau PR tanpa diperiksa.
Pekerjaan rumah (PR) memang dapat menjadikan siswa rajin belajar di rumah. Mereka akan mengatur waktu untuk belajar ekstra demi menyelesaikan tugas dari gurunya. Namun ketika kesungguhan mereka di sia-siakan oleh gurunya, mereka akan kecewa dan semangat untuk mengerjakan PR selanjutnya akan kendor. Guru yang tidak memeriksa PR yang dikerjakan oleh siswa, secara otomatis tidak akan disukai oleh siswanya.

6.   Menghukum semena-mena.
Menghukum siswa harus didasari dengan kasih sayang, kebijaksanaan, dan kearifan. Jangan memberikan hukuman kepada siswa berdasarkan kebencian, permusuhan, dan emosi yang tidak terkendali. Guru adalah pembimbing spiritual murid, sehingga sikap perilakunya harus konsisten dengan statusnya sebagai pembimbing moral dan spiritual. Kalau hukuman didasari sifat kasih sayang, maka guru akan didasari sifat kasih sayang, maka guru akan menghindari cara-cara yang di luar batas
kewajaran, bahkan tidak akan menghukum murid dengan hal-hal yang positif untuk meningkatkan kemampuan dan integritas moralnya. Kalau guru menghukum semena- mena dengan tindakan semena- mena. seperti menyuruh berdiri di halaman sekolah selama jam pelajaran, bertidak keras, menempeleng, dan sejenisnya maka ini akan menimbulkan kemarahan siswa. Bahkan ini dikwatirkan siswa akan membalasnya di luar sekolah. Oleh karena itu hindari menghukum semena-mena.\


7.    Pilih Kasih (tidak adil).
Sikap pilih kasih atau tidak adil akan membuat kebijasanaan guru tidak dihormati siswanya. Mereka akan bertindak menjauh, seperti tidak mengindahkan perintah gurunya. Oleh sebab itu, sikap pilih kasih jangan samapi ditunjukan guru ke siswanya. Bersikaplah adil

8.   Cuek di dalam kelas maupun diluar kelas
Jika guru cuek dengan siswanya, baik dalam maupun di luar kelas. Maka siswa tidak dapat merasakan hubungan emosional yang positif antara guru dan muridnya. Mereka hanya akan belajar dalam arti formal, tetapi tidak memiliki hubungan psikologi yang akrab yang penuh manfaat.

9.   Tidak memberikan contoh yang baik
Siswa adalah peniru yang sangat baik. Sebaiknya guru selain memberikan pelajaran materi kepada siswa juga memberikan contoh prilaku yang baik pula. Sehingga kelak siswa dapat bermasyarakat dengan baik.

10. Kaku (tidak humoris)

Tidak humoris merupakan sifat guru yang kurang disukai oleh siswa, karena guru yang kaku, tidak humoris biasanya menimbulkan pembelajaran yang terasa tegang sehingga siswa tidak dapat mengikuti proses KBM dengan baik.

11.  Membanding-bandingkan

Guru yang suka membanding- bandingkan siswa satu dengan yang lain atau membandingkan antar kelas dapat menimbulkan perasaan ketidaksukaan siswa yang merasa  diremehkan. Jadi hidarkan membandingkan siswa di depan mereka.

12. Tidak hafal nama siswa Tidak hafal nama siswa satu per satu
Sudah  menjadi rahasia antar guru (penulis juga tidak hafal). Maklum ini merupakan hal yang cukup sulit bagi guru yang mengajar siswa lebih dari 300 orang. Tapi cobalah untuk semaksimal mungkin untuk hafal nama mereka, minimal nama panggilannya.
Sumber : Konsultan Muda

0 komentar:

Post a Comment

 

Find me on

Facebook  Twitter  Instagram  Youtube

Jumlah Viewer Sampai Saat ini: