____Self Reminder_____
1.
Guru
tidak mengusai materi
Materi
pembelajaran merupakan intipokok sistem pembelajaran, jadi kitaharus menguasai
materi yang maudiajarkan ke siswa secara detail.Jangan sampai kita mengajarkan
halyang kita juga belum menguasainya.Memangtidak ada manusia yangdapat memahami
segala hal dengan sempurna, makanya kita harus terus belajar untuk mengajar.
Sehinggakonsep yang kita ajarkan terasa mantap, siswapun akan suka dengan Anda
sebagai guru.
2.
Jarang
Masuk
Tidak
sedikit guru yang sibuk di luarkegiatan sekolah, mungkin itu kegiatan keluarga
maupun kegiatan bisnis. Kepentingan Bisnis dankeluarga boleh dilakukan asal
tidak mengganggu kegiatan belajar dikelas, apalagi sampai tidak masuk dan
mengabaikan tugasnya mengajar. Guru seperti ini sangat tidak disukai oleh
siswanya. Jadi hindarilah!
3.
Berpakaian
tidak rapi (Norak)
Bagi
murid-murid, guru itumerupakan cermin yang bisa mereka contohkan. Tapi
bagaimana kalau guru berpakaian tidak rapi apalagi sampai berpakaian norak.
Siswa akan menjadi tidak respect terhadap guru yang guru yang berpakaian tidak rapi.
Ketidak siswa tidak resfect biasanya siswa tidak bisa menerima materi
pembelajaran dengan baik.
4.
Berkata kasar.
Perkataan
terhadap siswa harus halus, memikat, dan
penuh perhatian. setiap bimbingan, nasehat, dan perkataan harus disampaikan
dengan lemah lembuh. Hindari mengeluarkan perkataan kasar, bernada tinggi dan
ancaman. Jika itu terjadi, tidak ada efektivitas dalam pembelajaran yang
dilakukan. siswa akan mencemooh dan mngolok-olok guru yang sering berkata
kasar.
5.
Memberikan
tugas rumah atau PR tanpa diperiksa.
Pekerjaan
rumah (PR) memang dapat menjadikan siswa rajin belajar di rumah. Mereka akan
mengatur waktu untuk belajar ekstra demi menyelesaikan tugas dari gurunya. Namun
ketika kesungguhan mereka di sia-siakan oleh gurunya, mereka akan kecewa dan
semangat untuk mengerjakan PR selanjutnya akan kendor. Guru yang tidak
memeriksa PR yang dikerjakan oleh siswa, secara otomatis tidak akan disukai oleh
siswanya.
6.
Menghukum
semena-mena.
Menghukum
siswa harus didasari dengan kasih sayang, kebijaksanaan, dan kearifan. Jangan
memberikan hukuman kepada siswa berdasarkan kebencian, permusuhan, dan emosi
yang tidak terkendali. Guru adalah pembimbing spiritual murid, sehingga sikap perilakunya
harus konsisten dengan statusnya sebagai pembimbing moral dan spiritual. Kalau
hukuman didasari sifat kasih sayang, maka guru akan didasari sifat kasih sayang,
maka guru akan menghindari cara-cara yang di luar batas
kewajaran, bahkan tidak akan menghukum murid dengan hal-hal yang positif untuk meningkatkan kemampuan dan integritas moralnya. Kalau guru menghukum semena- mena dengan tindakan semena- mena. seperti menyuruh berdiri di halaman sekolah selama jam pelajaran, bertidak keras, menempeleng, dan sejenisnya maka ini akan menimbulkan kemarahan siswa. Bahkan ini dikwatirkan siswa akan membalasnya di luar sekolah. Oleh karena itu hindari menghukum semena-mena.\
kewajaran, bahkan tidak akan menghukum murid dengan hal-hal yang positif untuk meningkatkan kemampuan dan integritas moralnya. Kalau guru menghukum semena- mena dengan tindakan semena- mena. seperti menyuruh berdiri di halaman sekolah selama jam pelajaran, bertidak keras, menempeleng, dan sejenisnya maka ini akan menimbulkan kemarahan siswa. Bahkan ini dikwatirkan siswa akan membalasnya di luar sekolah. Oleh karena itu hindari menghukum semena-mena.\
7.
Pilih
Kasih (tidak adil).
Sikap
pilih kasih atau tidak adil akan membuat kebijasanaan guru tidak dihormati
siswanya. Mereka akan bertindak menjauh, seperti tidak mengindahkan perintah
gurunya. Oleh sebab itu, sikap pilih kasih jangan samapi ditunjukan guru ke
siswanya. Bersikaplah adil
8. Cuek di dalam kelas maupun diluar kelas
Jika
guru cuek dengan siswanya, baik dalam maupun di luar kelas. Maka siswa tidak
dapat merasakan hubungan emosional yang positif antara guru dan muridnya.
Mereka hanya akan belajar dalam arti formal, tetapi tidak memiliki hubungan
psikologi yang akrab yang penuh manfaat.
9. Tidak memberikan contoh yang baik
Siswa
adalah peniru yang sangat baik. Sebaiknya guru selain memberikan pelajaran
materi kepada siswa juga memberikan contoh prilaku yang baik pula. Sehingga kelak
siswa dapat bermasyarakat dengan baik.
10. Kaku (tidak humoris)
Tidak humoris merupakan sifat guru yang kurang disukai oleh siswa, karena guru yang kaku, tidak humoris biasanya menimbulkan pembelajaran yang terasa tegang sehingga siswa tidak dapat mengikuti proses KBM dengan baik.
11. Membanding-bandingkan
Guru yang suka membanding- bandingkan siswa satu dengan yang lain atau membandingkan antar kelas dapat menimbulkan perasaan ketidaksukaan siswa yang merasa diremehkan. Jadi hidarkan membandingkan siswa di depan mereka.
12. Tidak hafal nama siswa Tidak hafal
nama siswa satu per satu
Sudah
menjadi rahasia antar guru (penulis juga
tidak hafal). Maklum ini merupakan hal yang cukup sulit bagi guru yang mengajar
siswa lebih dari 300 orang. Tapi cobalah untuk semaksimal mungkin untuk hafal
nama mereka, minimal nama panggilannya.
Sumber
: Konsultan Muda
0 komentar:
Post a Comment