Rusinah Baskha. Powered by Blogger.

Friday, August 28, 2020

SEBATANGKARA DI USIA SENJA

Oleh. Rusinah

Siang itu begitu terik. Jalanan di desa itu legang karena penduduk enggan keluar rumah. Seorang nenek tua sekitar delapan puluh tahun sedang duduk di depan rumahnya.
Tulisan ini ada di buku
Dia adalah Salimah atau biasa dipanggil nenek Imah, wanita tua yang hidup sebatangkara. Suaminya telah meninggal puluhan tahun yang lalu. Sebenarnya beliau memiliki empat anak namun semua anaknya pergi merantau jauh meninggalkan nenek renta itu seorang diri. Anak-anaknya sibuk dengan kehidupan mereka sendiri. Jarang sekali mereka pulang atau menelepon sekedar menanyakan kabar. Kalaupun pulang itupun saat lebaran, tapi itupun tak setiap tahun. Nenek imah sangat mencintai anak-anaknya dan juga merindukan cucu-cucunya. Namun apalah daya, beliau tak dapat berbuat apa-apa. Pernah sebenarnya anak perempuan sulungnya mengajaknya tinggal di kota. Sebulan kemudian nenek Imah pulang ke kampung lagi. Kehidupan kota tak ramah baginya. “Saya tidak betah tinggal di kota, masyarakatnya tak seperti disini. Semua pada sibuk dengan urusan masing-masing. “Saya juga tak enak dengan menantu saya. Anak dan menantu saya juga kesulitan menghidupi keluarga besar mereka”, cerita nenek Imah kepadaku ketika aku mengantarinya makanan suatu sore. Dari sini aku belajar, sebagai anak kita harus berbuat baik dan merawat mereka. Jangan biarkan orang tua kita seperti Nenek Imah yang terpaksa harus hidup sebatangkara diusia senjanya.

0 komentar:

Post a Comment

 

Find me on

Facebook  Twitter  Instagram  Youtube

Jumlah Viewer Sampai Saat ini: