Pink, Nunu dan Tata

 Di sebuah perkampungan yang tenang, hiduplah seekor induk kucing putih bernama Pink. Pink memiliki dua anak kucing yang lucu dan menggemaskan, yang diberi nama Tata dan Nunu. Ketiganya hidup bahagia, bermain dan berlarian di sekitar rumah mereka yang sederhana. Namun, kebahagiaan itu tidak bertahan lama. Suatu hari, ketika matahari tenggelam dan langit berwarna jingga, sebuah tragedi terjadi. Nunu, si anak kucing yang paling ceria dan selalu penasaran dengan dunia luar, tertabrak sepeda motor ketika sedang bermain di jalan. Kejadian itu sangat cepat dan tak terduga, meninggalkan Pink dan Tata dalam kesedihan yang mendalam.

Kehilangan Nunu memberikan dampak yang sangat besar bagi Pink. Dia menjadi murung dan tidak lagi seperti dulu. Hari-harinya dihabiskan untuk merenung dan mengenang kenangan bersama Nunu. Dalam keputusasaannya, Pink membuat keputusan yang sulit; dia meninggalkan Tata, anaknya yang masih kecil. Mungkin, dalam pikirannya, Pink merasa tidak lagi mampu menjaga Tata atau takut kehilangan lagi. Tata, yang saat itu masih sangat membutuhkan kasih sayang dan perlindungan dari ibunya, kini harus berjuang hidup sendirian.

Meski ditinggal ibunya, Tata tumbuh menjadi kucing yang kuat dan mandiri. Dia belajar dari pengalamannya bahwa kehidupan terkadang tidak adil, namun kita harus terus berjuang dan tidak menyerah. Tata selalu mengenang ibu dan saudaranya dengan kasih sayang, namun dia juga belajar untuk membuka hati pada dunia dan makhluk-makhluk lain di sekitarnya. Kisah Pink, Tata, dan Nunu, meski menyedihkan, mengajarkan tentang kekuatan cinta, kehilangan, dan pertumbuhan pribadi. Tata menjadi simbol ketangguhan dan kemampuan untuk melangkah maju, meskipun harus menghadapi kesedihan dan kehilangan yang mendalam.