Di suatu malam
Anak : "Ayah, boleh saya bertanya? "
Ayah : "Ya tentu saja, ada apa?"
Anak : "Kalau dihitung, berapa rupiah
Ayah dibayar per jam oleh perusahaan
tempat Ayah bekerja?"
Ayah : "Kenapa kamu menanyakan hal
seperti itu?"
Anak : "Aku hanya ingin tahu Ayah,
berapa kira-kira?"
Ayah : "okelah. .....eeeee. ., kira-
kira 50 ribu per jam."
Anak : "Ooh ..banyak juga ya " (dengan
kepala tertunduk, beberapa saat
kemudian, )
Anak : "Yah, boleh tidak kalau saya
minta uang 30 ribu?"
(Tiba-tiba ayah marah besar, karena ia
lagi capek, lagi menyelesaikan tugas
perusahaan)
Ayah: "Jika alasan kamu hanya minta
uang, sudah minta saja tidak usah
tanya macam-macam, mengganggu
pekerjaan ayah saja. Tidur sana,
jangan ganggu pikiran Ayah."
Anak kecil itu diam, ia pergi ke
kamarnya dan menutup pintu. Dan
menangis.
Pria itu masih duduk dan masih asyik
dengan pekerjaannya, dan masih
memendam rasa marah kepada anaknya
itu.
"Berani-beraninya ia mengajukan
pertanyaan seperti itu hanya untuk
minta uang, apa saja sudah aku
sediakan, kurang apa? "Gumamnya.
Sekitar satu jam lebih, pria itu mulai
tenang dan dapat berpikir jernih ,
"Mungkin ada sesuatu yang benar-
benar ia butuhkan sehingga ia meminta
30 ribu, ia memang jarang meminta
uang bila memang tidak benar-benar
butuh, tidak seperti kakak-
kakaknya ."
Pria itu menuju pintu kamar si anak
kecil itu dan membuka pintunya.
Ayah : "Apakah kamu sudah tidur Nak? "
Anak : "Belum Yah" sambil menyeka
airmatanya.
Ayah : "Maaf, ayah tadi berkata terlalu
keras. Ayah capek, karena waktu sudah
mulai larut, besok ayah
harusenyampaikan laporan
perusahaan . Ini uang yang kamu
minta .."
Anak kecil itu duduk dan dengan
tersenyum, ia terima uang itu.
Anak : "O, terima kasih Ayah !"
Kemudian, anak kecil ini mengangkat
bantalnya, ternyata di bawah bantal
tersimpan beberapa lembar uang
seribuan yang sudah kumal. Anak itu
dengan perlahan menghitung uangnya.
Pria itu melihat bahwa si anak sudah
memiliki uang. Pria ini mulai marah
lagi.
Ayah : "Mengapa kamu ingin uang lagi,
padahal kamu sudah memilikinya?"
Dengan muka tak merasa salah, bahkan
terlihat riang, anak itu berujar.
Anak : "Aku minta karena uangku tidak
cukup, tapi sekarang cukup . Ayah, ini
uang 50 ribu, bolehkah saya membeli
satu jam waktu Ayah? Bisakah besok
Ayah pulang lebih awal. Saya ingin
bersama dengan ayah lebih lama."
Sang ayah tidak bisa berkata-kata
lagi. Ia pun segera memeluk anak
kecilnya. Menangis.
Tuesday, April 22, 2014
RENUNGAN : Percakapan Ayah dan Anak
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment